Inilah Kunci Persib Unggul 3-0 di Babak Pertama

Persib Bandung akhirnya berhasil meraih kemenangan perdana dalam kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2013, usai mengatasi perlawanan Persiwa Wamena dengan skor 4-2, di Stadion Siliwangi, Kamis (17/1/2013) sore.

Kemenangan yang diraih Maung Bandung sempat berjalan mudah, dan langsung unggul 3-0 di babak pertama melalui gol cepat Muhammad Ridwan di menit 1, Herman Dzumafo Epandi menit 12, dan Kenji Adachihara di menit 27.

Hanya di babak kedua, Persiwa berhasil memperkecil ketertinggalan berkat dua gol yang diciptakan Sekou Camara pada menit 52 dan 60. Dua gol tersebut pun sempat membuat Maung Bandung ketar-ketir, karena keunggulan yang berhasil diciptakan di babak pertama hampir sirna. Untungnya, Kenji berhasil memastikan kemenangan berkat gol keduannya di menit 83.

Dengan hasil yang diraih anak asuhnya, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku puas. Meski demikian, Djanur menilai masih ada kesalahan yang terjadi terutama atas dua gol yang bersarang di jala Persib.

"Pertama, selamat kepada para pemain yang bisa memenangkan pertandingan ini dengan skor 4-2. Saya puas dengan penampilan anak-anak, karena mereka tampil cukup impresif. Bahkan di babak pertama kami berhasil unggul 3-0. Tetapi apa yang terjadi di babak kedua, saya tidak bisa menyalahkan pemain. Walaupun saya sudah menginstruksikan untuk menjaga tempo, tetapi justru kami tertekan sampai akhirnya terjadi dua gol balasan dari mereka. Namun secara keseluruhan kami tampil cukup bagus," ujar Djanur kepada wartawan dalam konperensi pers usai pertandingan.

"Penurunan tempo itu terjadi karena memang tekanan lawan. Ini juga sering terjadi dengan tim lain. Bukan berati ini memang penyakit Persib," sambungnya.

Disinggung mengenai keberaniannya yang tidak memasang gelandang bertahan dalam starting line up, Djanur mengaku hal tersebut sengaja dilakukannya untuk mengejar gol cepat yang diinginkannya.

"Ya bisa dikatakan begitu, saya cukup berani menurunkan tim tanpa jangkar, karena memang awalnya saya ingin ada gol cepat dan leading dengan banyak gol. Itu pun kesampaian. Tetapi dengan begitu, jadi ada lubang di tengah, karena tipe Mbida Messi dan Firman di tengah sama yaitu gelandang serang. Makanya di babak kedua saya menarik Atep dan memasukkan Hariono untuk memperkuat lini tengah," tegasnya.

***

Saat Skor 3-2, Manajer Persib Bandung Stres


Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku sempat deg-degan saat papan skor berubah menjadi 3-2 pada babak kedua, saat Maung Bandung menjamu Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, Kamis (17/1/2013) sore.

"Saya sempat deg-degan, stres juga ketika skor berubah menjadi 3-2. Pokoknya udah gelisah saja," kata Umuh usai pertandingan, Kamis (17/1/2013).

Namun begitu, dirinya sangat bersyukur lantaran pelatih kepala skuad Persib Djadjang Nurdjaman cepat mengambil keputusan, sehingga skor pun dapat menjauh dari angka tim lawan menjadi 4-2 hingga usai pertandingan.

"Alhamdulillah disaat panik, Djadjang mengambil keputusan tepat dan cepat. Sehingga skor kembali berubah dan menjadi kemenangan untuk Persib hingga usai pertandingan. Ini yang harus kita syukuri," ucapnya lega.

Lebih jauh Umuh menuturkan, jika saja konsentrasi tim tetap terjaga dalam arti tidak memberikan peluang kepada anak asuh Subangkit, tentu menjadi lain cerita.

"Kalau tidak kecolongan kita bisa 4-0, tapi Alhamdulillah kita bisa menang. Ini sangat bagus, harus kita apresiasi hasil positif ini," ujarnya.

***

Djanur : Wajar Persib Tertekan di Babak Kedua


Tuan rumah Persib Bandung memetik kemenangan pertama di ajang Indonesia Super League (ISL) 2013 setelah mengalahkan Persiwa Wamena 4-2 (3-0) di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Kamis.

Maung Bandung unggul melalui gol M. Ridwan pada menit pertama setelah mendapat umpan Herman Dzumafo. Sebelas menit kemudian, giliran Dzumafo memperdaya kiper Persiwa, Dwi Kuswanto, setelah berduel dengan bek Vali Khorsandi dan kemudian disusul cetakan gol Kenji Adachihara. Persiwa membalas gol itu saat Sekou Camara memasukkan bola ke gawang Persib pada menit ke-52 dan 60, memanfaatkan koordinasi lini belakang Persib yang longgar.

Mengenai kecolongan dua gol itu pelatih Persib Djajang Nurdjaman menilai hal yang wajar. "Hasil itu cukup bagus, pemain ngotot dan bersyukur bisa meraih gol di babak pertama. Babak kedua sempat tertekan, namun itu wajar dalam sepak bola," kata Djajang.

Kemenangan Persib atas Persiwa memenuhi ambisi Maung Bandung untuk meraih tiga angka sekaligus membukukan nilai empat di klasemen sementara ISL. Menurut Djajang, kemenangan dan peningkatan permainan ini merupakan bekal untuk pertandingan berikutnya ke Tour Papua melawan Persiram dan Persidafon.

Penampilan Persib antiklimaks pada awal hingga pertengahan babak kedua, pada saat Persiwa bangkit melalui serangan-serangan dari sektor sayap kanan memanfaatkan kelemahan bek Jajang Sukmara yang beberapa kali gagal menghentikan akselerasi Kim Yong Han.

Sekou Camara tampil menjadi momok bagi pertahanan Persib setelah menjebol gawang I Made Wirawan melalui tembakan dari kanan pertahanan Persib pada menit ke-52. Delapan menit kemudian, menambah gol tim "Badai Pegunungan" melalui tandukannya menyambut umpan Kim Yong Han.

Tekanan terus-menerus ke pertahanan Persib, memaksa pelatih Djadjang Nurdjaman memasukkan bek Tony Sucipto menggantikan Jajang Sukmara pada menit ke-65, disusul kemudian Persiwa memasukan Fernando Mote mengganti Peter Romaropen.

Peta pertandingan pun berubah, Persib mulai bangkit menciptakan beberapa peluang, klimaksnya pada menit ke-83, sebuah serangan umpan Supardi dimanfaatkan Kenji Adachihara yang mengubah kedudukan menjadi 4-2.

Sebaliknya, Persiwa harus kehilangan striker Sekou Camara yang mengalami cedera kaki kanan setelah terlibat perebutan bola dengan Toni Sucipto.

Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Iwan Sucipto kedudukan tetap 4-2 untuk Persib. Satu kartu kuning mewarnai pertandingan itu yang diberikan kepada Naser Al Sebay (Persib).

sumber : inilahkoran.com

No comments:

Post a Comment